Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 17:33:35【Tempat Makan】637 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(14795)
Sebelumnya: Timnas Indonesia seperti “singa yang tertidur”
Selanjutnya: Puluhan siswa SMP di Tulungagung Jatim keracunan MBG
Artikel Terkait
- Rekomendasi acara gratis untuk isi libur akhir pekan di Jakarta
- Dinkes Tapin pastikan dapur MBG penuhi standar kesehatan
- Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang
- Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani
- Setahun Pemerintahan Prabowo
- Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam
- BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati
- Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat
- Kepala BGN : Koperasi desa merah putih jadi mitra SPPG MBG
- Mahasiswa UNP berhasil cipngakan tablet kunyah ekstrak rumput banto
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG yang lalai terhadap kualitas makanan harus dibenahi

Tujuh sayuran beku rekomendasi dietisien untuk jaga kadar kolesterol

Perkuat kualitas MBG, Pemkab latih petugas penjamah makanan

Setahun Pemerintahan Prabowo

Hindari keracunan, kapolri instruksikan pengawasan MBG diperketat

KPKP Jaktim gencarkan edukasi pedagang dan warga soal keamanan pangan

Stafsus DKI tegaskan komitmen Pemprov jaga kualitas lingkungan

BKKBN Babel